DTP PT Anugerah Sekuritas Indonesia 03 Mei 2024


Download : DTP 03 Mei 2024.pdf
  • :  IHSG Trend Bullish Pontensi Resistence kisaran :   6.950-7.700. Berdasarkan pivot  IHSG  : Support II : 6.980   Support I  : 7.050  sedangkan Resistence I : 7.210  dan Resistence II: 7.305;
  • Kalender Emiten : RUPS : EXCL, SMGR, TLKM; Public Expose : EXCL; Cum CashDeviden: CBUT Rp9,23/saham, HRTA Rp15/saham, KEJU Rp53/saham, MKTR Rp1/saham, UNTR Rp1.569/saham; Ex Deviden : AALI Rp165/saham, ASGR Rp34/saham ASRM Rp65/saham, HMSP Rp69,3/saham, MPXL Rp0,5/saham, SCNP Rp0,5/saham; Rec Date Cash Deviden : AMAG, BELL, CINT, XCID; Dist Date CashDeviden : BJBR, CNMA, IFSH, WOMF; End Trading : LUCY-W
  • Mata uang rupiah dan euro berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan valas di pasar spot kemarin. Penguatan ini terjadi setelah Bank Sentral AS, The Fed, menahan suku bunga Fed Funds Rate tetap 5,25-5,50% pada pertemuan Rabu (1/5) waktu setempat, atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Di sisi lain, meski tingkat inflasi belum sesuai harapan (2%), Powell mengatakan tidak ada kenaikan suku bunga pada FOMC Juni mendatang. Sementara, rilis data pekerjaan JOLTS periode Maret menunjukkan jumlah pekerjaan baru turun ke 325 ribu, level terendah sejak Februari 2021. Selain itu, rilis data PMI manufaktur periode April 2024 di negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu berada di level 49,2. Data ini secara mengejutkan jauh di bawah estimasi dan menunjukan kontraksi pada aktivitas manufaktur.
  • Sebelumnya Bank Sentral AS memutuskan kebijakan moneter dengan mengumumkan suku bunga tetap atau tidak berubah dikisaran 5.25%-5.50%. Dengan bertahannya suku bunga The Fed medorong apresiasi dollar AS memicu mata uang Asia termasuk Rupiah terdepresiasi begitu juga dengan nilai tukar Rupiah bergerak diatas psikologis Rp16.000/dollar AS. Respon negative tersebut langsung menekan IHSG pada perdagangan kemarin yang ditutup anjlok capai 116,77 poin menuju 7.117. Aksi profit taking khususnya sektor perbankan diikuti dengan transportation. Koreksi berbankan potensi berlanjut dimana bulan Maret cetak rekor. Koreksi saham-saham berbasis perbankan masih wajar. Pada perdagangan akhir pekan ini IHSG potensi menguji kawasan positif namun masih dibebani dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi Indonesia. Diperkirakan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi akibat dari ketidakpastian Timur Tengah maupun The Fed belum kunjung menurunkan suku bunga. Dengan bertahannya suku bunga The Fed potensi memberatkan kinerja APBN maupun tingginya biaya intervensi rupiah. Dengan asumsi tersebut IHSG akan bergerak kisaran 6.980-7.210  
  • Pilihan saham harian ini : BBRI, ASSA, ASII, INKP, BBNI, BRIS, BRPT, GOTO, TLKM, JPFA, CPIN, ESSA.

 

Rekomendasi Kompas 100

Berdasarkan Trading Harian

BBRI Closed Price : 4.760

Buy Kisaran : 4.730-4.750

Stoplose : 4.570

Target Sell 1 : 5.000

Target Sell 2 : 5.200

 

ASII Closed Price: 5.175

Buy Kisaran : 5.100-5.150

Stoplose : 4.950

Target Sell 1 : 5.450

Target Sell 2 : 5.650

 

BBNI Closed Price: 4.840

Buy Kisaran : 4.800-4.820

Stoplose : 4.640

Target Sell 1 : 5.100

Target Sell 2 : 5.300

 

DISCLAIMER ON

 

 

 

ASSA Closed Price : 760

Buy Kisaran : 740-750

Stoplose : 730

Target Sell 1 : 800

Target Sell 2 : 830

 

INKP Closed Price: 9.225

Buy Kisaran : 9.175-9.200

Stoplose : 8.850

Target Sell 1 : 9.700

Target Sell 2 : 10.100

 

BRIS Closed Price: 2.540

Buy Kisaran : 2.500-2.530

Stoplose : 2.430

Target Sell 1 : 2.670

Target Sell 2 : 2.770

 

DISCLAIMER ON

DISCLAIMER

 

The Information contained here was gathered from sources deemed reliable, however, no claim is made by PT ANUGERAH SEKURITAS INDONESIA as to its accuracy or content. This does not contain specific recommendations to BUY or SELL at particular price or times, nor should any of the example presented be deemed as . There is a risk of loss in trading stocks and you should carefully consider your financial position before making any trades. Stocks trading carries significant risk and you can lose some, all or even more than you investment.

top